Menelusuri Sejarah Kesultanan Jogja di Tamansari. Situs wisata taman sari, keraton jogja, sejarah, tiket wisata, tiket masuk serta spot menarik yang ada di Tamansari Jogja
Konten [Tampil]
Info Tiket Masuk dan Menelusuri Spot Foto di Tamansari Yogyakarta | Menelusuri Sejarah Kesultanan Jogja di Tamansari
Yogyakarta atau biasa disebut juga dengan Jogjakarta, merupakan salah satu daerah khusus berbentuk provinsi yang berada di pulau jawa.Jogja dikenal dengan wisata, makanan khas dan tentu sejarahnya. Yap! Yogyakarta merupakan bagian sejarah dari kesultanan Mataram yang sangat dikenal di tanah jawa.
Banyak sekali tempat bersejarah yang bisa kita temui di Jogja, diantaranya Candi prambanan, ratu Boko, Keraton, dan salah satu yang sedang hits dan menarik untuk ditelusuri adalah Tamansari.
Tamansari merupakan situs bekas taman atau kebun istana Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, yang dapat dibandingkan dengan Kebun Raya Bogor sebagai kebun Istana Bogor.
Kebun ini dibangun pada zaman Sultan Hamengku Buwono I (HB I) pada tahun 1758-1765/9. Awalnya, taman yang mendapat sebutan "The Fragrant Garden" ini memiliki luas lebih dari 10 hektare dengan sekitar 57 bangunan baik berupa gedung, kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, maupun danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air.
Beberapa waktu lalu, saya melakukan perjalanan kembali ke kota Jogjakarta dalam rangka berlibur. Salah satu yang menarik perhatian saya adalah Komplek wisata sejarah Tamansari.
Awalnya saya hanya mengetahui wisata ini dari foto-foto teman yang dibagikan di sosial media, dan belum tahu apa itu Tamansari. Akhirnya rasa penasaran saya yang kemudian memunculkan niat untuk menelusuri spot foto di tamansari.
Alamat dan Transportasi
Wisata Sejarah Tamansari Yogyakarta berada tidak jauh dari alun-alun kidul Yogyakarta, hanya sekitar 10 menit perjalanan dengan jalan kaki dan 3 menit dengan sepeda motor. Saat itu saya menggunakan sepeda motor.
Alamat Tamansari: Jl. Komp. taman Sari, Patehan, Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133
Tiket Masuk
Kamu perlu membayar Rp. 5.000,- rupiah untuk satu orang. Saat itu saya pergi berdua dan membawa kamera. Ternyata, jika kamu membawa kamera ke komplek tamansari, kamu perlu membayar Rp. 3.000,-.
Untuk biaya parkir sepeda motor, pengendara mewajibkan membayar Rp. 3.000,-/sepeda motor dan Rp. 5.000,/mobil.
Menelusuri Spot Foto Menarik di Tamansari
Diluar dugaan, ternyata banyak sekali spot foto menarik di Tamansari. Bukan hanya di kolam pemandian saat pertama memasuki gerbang utama, namun jika anda coba menelusuri ke semua kawasan Tamansari, kamu akan menemukan beberapa hidden place yang bagus untuk berfoto.
Contohnya di sebuah tempat yang konon merupakan kamar para selir dan permaisuri sultan di bawah ini. Refleksi cahaya yang masuk ke ruangan tersebut membuat hasil foto semakin bagus.
Selain itu, di area halaman kamar sultan dan selir, dihiasi oleh arsitektur model bangunan China yang menarik dan indah.
Kemudian saya menelusuri bagian lorong di tamansari yang juga sangat bagus untuk berfoto. Lagi-lagi cahaya yang masuk ke lorong tersebut membantu saya untuk mendapatkan hasil foto yang bagus.
Tapi, yang paling ramai digunakan para pengunjung untuk berfoto adalah area utama dari perjalanan di Tamansari seperti foto di bawah ini.
Tapi, dikawasan utama ini, sebenarnya kamu bisa memanfaatkan beberapa spot foto menarik yang menghasilkan gambar yang bagus.
Kamu bisa memanfaatkan cahaya matahari yang masuk diantara lorong atau pintu-pintu tersebut. Hasil yang didapatkan tentu tidak kalah keren. Saya akan sedikit pamer dengan hasil foto dengan memanfaatkan refleksi cahaya di Tamansari:
Telusuri Sejarah dan Spot Foto Lebih Banyak Dengan Jasa Tour Guide Tamansari
Rasanya sangat kurang jika kamu pergi berwisata ke Tamansari tanpa tahu dan mempelajari sejarah wisata Tamansari tersebut. Karena pada dasarnya, Tamansari merupakan peninggalan bersejarah yang paling berharga dari kesultanan mataram.
Saya sendiri selain ingin menelusuri spot foto di Tamansari, juga ingin mempelajari sejarah yang ada di komplek tamansari tersebut.
Dan untuk itulah, saya coba menyewa jasa Tour Guide khusus komplek Tamansari yang memang banyak berkeliaran di awal masuk gerbang.
Menariknya, tidak hanya diceritakan mengenai sejarah bangunan-bangunan yang ada disana, tour guide yang saya sewa juga memberitahukan beberapa spot rahasia yang sangat jarang dikunjungi oleh para wisatawan. Dan nampaknya hanya guide-nya saja yang mengetahui lokasi-lokasi tersebut.
Tidak hanya itu, para guide Tamansari juga banyak yang dibekali ilmu fotografi yang membantu saya mendapatkan hasil foto yang menarik.
Tidak ada tarif khusus untuk menyewa jasa guide di sini, kamu bisa memberikan uang jasa seikhlasnya. Namun biasanya para wisatawan memberikan sekitar 50 ribu sampai 100 ribu dalam 1 jam penelusuran.
Nah itu dia cerita perjalanan saya dalam Menelusuri Spot Foto Menarik di Tamansari Yogyakarta. Ada yang tertarik berkunjung?
baca juga:
Saya sendiri selain ingin menelusuri spot foto di Tamansari, juga ingin mempelajari sejarah yang ada di komplek tamansari tersebut.
Dan untuk itulah, saya coba menyewa jasa Tour Guide khusus komplek Tamansari yang memang banyak berkeliaran di awal masuk gerbang.
Menariknya, tidak hanya diceritakan mengenai sejarah bangunan-bangunan yang ada disana, tour guide yang saya sewa juga memberitahukan beberapa spot rahasia yang sangat jarang dikunjungi oleh para wisatawan. Dan nampaknya hanya guide-nya saja yang mengetahui lokasi-lokasi tersebut.
Tidak hanya itu, para guide Tamansari juga banyak yang dibekali ilmu fotografi yang membantu saya mendapatkan hasil foto yang menarik.
Tidak ada tarif khusus untuk menyewa jasa guide di sini, kamu bisa memberikan uang jasa seikhlasnya. Namun biasanya para wisatawan memberikan sekitar 50 ribu sampai 100 ribu dalam 1 jam penelusuran.
Nah itu dia cerita perjalanan saya dalam Menelusuri Spot Foto Menarik di Tamansari Yogyakarta. Ada yang tertarik berkunjung?
baca juga: